PANIAI, KABARMAPEGAA.COM-- Ketua Komite Nasional Papua Barat Wilayah Paniai (KNPB), Castro A Yeimo mengatakan pihaknya mendukung penuh adanya rekonsiliasi bentuk Dukungan Doa saat peringati Hari HAM 10 Desember 2019 belum lama ini.
Hal tersebut katakan Yeimo via telpon kepada kabarmapegaa.com, melihat segala intimidasi yang menurutnya sedang menimpah rakyat Papua.
“Semua orang Punya Hak Dan kewajiban. orang Papua mati sia sia dalam Berbagai cara. Itu sedang dilakukan secara sistematis untuk membunu orang asli Papua,” katanya.
Pihaknya juga melarang keras kepada selurh rakyat Paniai khususnya dan pada umumnya Papua untuk segera berehenti berjudi togel, King serta sejenis judi lainnya.
Dalam kesempatan itu juga, KNPB sektor Paniai nyatakan sikap. Dalam pernyataan tertulis kepaada media ini, terdapat beberapa poit. Terutama mereka juga dengan tegas menyatakan pihaknya bersama rakyat Paniai tidak luoa kasus Paniai berdara yang samapai saat ini belum ada titik terang penyelesainnya.
“KNPB Paniai tidak k lupa tragedi Paniai berdara pada tanggal 8 Desember 2014, negera segera bertanggungjawab,” terangnya.
Lanjut Yeimo, Paniai hari ini militer sedang sembuni dalam masyarakat dan mulai membunuh satu persatu yang sedang terjadi di Paniai. “Keberadaan TNI/Polri saat ini di Paniai membuat masyarakat Paniai takut belanja takut kerja takut cari kayu bakar dan lain,” katanya.
Pihaknya juga mengaku, Militer mulai membuka angen angen togel setela main togel. “Banyak kejadian aneh, banyak masyarakat meninggal secara misterius. Itu yang TNI/Polri sedang lakukan di Paniai.”
“Semua permainan [Judi] yang ada di dalam Kota Enarotali maupun pada umum Paniai segera ditutup. Sebab dengan itu, KNPB wilayah Paniai menegaskan Kapolres Paniai, Komopa, Obano, dan distrik lain yg manual minuman keras beralkohol ditutupkan ambil tindakan segera,” tegasnya mengakiri.
Pewarta : Yudas A Nawipa/KM
Editor: Manfred kudiai/KM