JAYAPURA,KABARMAPEGAA.com--Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Forum Independen mahasiswa (FIM) West Papua telah menggelar aksi damai mengkritisi kebijakan pendidikan swasta dan Negri di tanah Papua rabu 10/10/2018.
Koordinator lapangan Okipur Tapior mengatakan, aksi damai itu digelar di kantor DPR Papua Jayapura.
“Titik kumpul dan aksi depan Gedung Universitas Cendrawasih (UNCEN) atas dan bawah, Kampus USJT dan STIKom Long March Kke Gedung DPR Papua," kata Tapior usai Aksi.
Tapior melanjutkan, dalam aksi tersebut ada lima tuntutan yang akan disuarakan.
Adapun lima tuntutan itu:
- Pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat segera melahirkan pendidikan gratis bagi anak Asli Papua yang kuliah swasta maupun Negri ditanah Papua
- Pemerintah provinsi Papua dan Papua barat secara aktif terlibat kontrol peraturan tentang besar biayah pendidikan disetiap kampus di tanah Papua
- Pemerintahan provinsi Papua dan Papua barat agar mengsubsidi setengah biaya pokok pendidikan disetiap kampus di tanah Papua demi meningkatkan kualitas pendidikan.
- Kaporli dan panglima TNI melarang kehadiran anggotanya didalam kampus di tanah Papua
- Rektor/direktur perguruan tinggi diseluruh tanah Papua agar tidak bekerja sama dengan pihak TNI/ Polisi masuk di lokasi kampus
Aspirasi itu diterima oleh anggota DPR Papua jalur otonomi khusus Yonas Nusi didampingi empat rekanya dihadapan ratusm aksi masa mahasiswa Papua.
Pewarta: Yunus Eki Gobai/KM