SORONG, KABARMAPEGAA.com— Ikatan Sosial Kekeluargaan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Moi Sinifagu Sorong di Jayapura (ISKPPMM-SS) melakukan Tour 1 Angkatan ke-5 tahun 2018 di distrik Segun dan Malamas, Kab. Sorong, Papua Barat. Kegiatan ini sebagai mengisi liburan panjang hari raya natal terhitung dari tanggal 8 – 11 Januari 2018 dengan mengadakan pengabdian nyata kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Moi se- Indonesia (DPP-HIMAMSI) Isai Onesimus Paa kepada media ini via pesan eletronik, Rabu (1/2/18).
Program kerja yang digagas oleh Mahasiswa Moi Sinifagu di Jayapura yang berada pada naungan, DPP – HIMAMSI ini mendapat dukungan penuh dari Masyarakat dan elemen Pemerintah setempat.
Ada pun thema yang diangkat dalam kegiatan pengabdian masyarakat Tour 1 Angkatan ke-5 tahun 2018, yakni: “Dengan program kerja nyata sinifagu Tour 1 2018 di kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat, mari kita sebagai mahasiswa Moi mempersiapkan, menciptakan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan generasi Malamoi untuk menjadi pemimpin Papua secara umun dan Malamoi secara khusus untuk mencapai produktivitas dalam pengembangan Sumber Daya Manusia Moi.’’
Mengabdi Masyarakat
Dengan thema ini mengajak kepada kita sebagai seorang mahasiswa generasi Moi yang ada di seluruh Indonesia untuk saatnya kita kembali ke lingkungan untuk melihat secara langsung dinamika sosial yang terjadi di masyarakat Papua secara umum, dan terlebih khusus masyarakat Moi di Tanah Moi. “Sebagai seorang intelektual yang memiliki banyak sains sebaiknya kita kembali ke tengah masyarakat, dan mengapdikan penggetahuan yang telah kita miliki kepada masyrakat.”
Kegiatan ini dilakukan guna menjawab “Tridharma Perguruan Tinggi” agar mahasiswa Moi menjadi agen perubahan bagi suku Moi atas tanah leluhurnya sendiri, sebab mahasiswa tidak sekedar menuntut ilmu di kampus tetapi mahasiswa Moi juga perlu jeli melihat kondisi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Kita mengabdi kepada masyarakat dengan menerapkan pengetahuan serta keahlihan yang telah diperoleh di kampus masing-masing serta sanggup untuk memperaktekkan di lingkungan masyarakat.
Observasi
Dari hasil Observasi yang telah di lakukan oleh tim kerja nyata Sinifagu Tour 1 2018 di distrik Segun Kampung Segun dan Malamas, yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat: Prasarana dan Sarana, Produksi, Pendidikan, Sosial Budaya dan Spritual, Kesehatan dan Kebersihan, Administrasi dan Pemerintahan.
Banyak ketimpangan sosial yang telah ditemukan di lapangan yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat di distrik Segun, terlebih khusus di kampung Segun dan Malamas.
Misalnya: Kurangannya Fasilitas Pendidkan terutama di SD YPK Silo Segun; Askes tranportasi Sorong- Segun yang belum terjangkau dan kurangnya ketersediaan sarana air bersih.
Kerja Nyata
Dari temuan langsung di lapangan akhirnya mereka melakukan kerja nyata di lapangan.Pertama, bidang kesehatan dan kebersihan. Mereka melakukan kerja bakti. Mereka mengangkat sampah dan membabat rumput di lingkungan Puskesmas dilanjutkan dengan pemasangan Blasten Kesehatan. Kedua, bidang pendidikan. Mereka mengadakan sosialisasi dengan berthemakan “Belajar dengan Giat”. Sosialisasi dilakukan di SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Silo Segun.
Kemudian, ketiga: Bidang Spiritual. Mereka (mahasiswa) membuat bagan struktur Pengurus Harian Majelis dan Jemat (PHMJ) GKI Silo, distrik Segun, Klasis Raja Ampat Tengah Kab. Sorong.
Selain itu, mereka juga menemukan di bidang Infrastruktur maupun Supra Struktur yang menjdi kebutuhan utama dalam memajukan distrik Segun. Seperti: Kurannya fasilitas pendidikan, akses transportasi Sorong-Segun yang belum terjangkau, tidak adanya akses air bersih, tenaga medis di puskesmas, dan lain-lain.
Selanjutnya, temuan-temuan hasil observasi akan dipresentasekan kepada pihak berwajib pemerintahan kabupaten Sorong.
Pesan
Akhir kata, saya atas nama Isai Onesimus Paa, DPP -HIMAMSI menghimbau kepada Semua Saudara /I Mahasiswa Moi yang telah merantau maupun di dalam wilayah Sorong yang sedang menunutut ilmu diseluruh pelosok nusantara ini, untuk selalu bahu membahu dalam membangun daerah Malamoi, Kab. Sororng.
“Wilayah Malomoi dengan luasan yang tak terhitung, serta SDA yang melimpah ini dapat kita kelolah dan menguasainya jika kita belajar dan berpendidikan,” katanya.
Dengan pendidikan kita menguasai seluluh wilayah Malamoi dan dengan pendidikan kita mengelolah SDA untuk memajukan daerah Malamoi yang kita cintai. “Marilah kita hilangkan semua perbedaan kewilayaan kesukuan di atas Tanah Malamoi yang kita cintai ini,” tegasnya.
(Admin/Manfred)