YOGYAKARTA, KABARMAPEGAA.com-- Dalam bulan Juli 2019, Pelajar dan Mahasiswa asal Paniai dikagetkan dengan kedatangan Pemerintah Kabupten Paniai di Kota studi yang ada di Indonesia. Perjalanan pemerintah ini dengan tujuan mendata seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menempuh studi di kota studi yang ada. Perjalanan tersebut, khusus Indonesia bagian barat, pengambilan data dilakukan oleh Wakil Bupati Paniai, Oktovianus Gobai dan kepala Dinas Sosial, Yulius Kayame.
“Tujuan dasar pemerintah kabupaten Paniai, saya selaku wakil Bupati mendampingi kepala dinas Sosial, kami turun langsung ke setiap kota seluruh Indonesia dalam rangka mendata secara real seluruh mahasiswa. Kami turun langsung ke setiap asrama dan kontrakan bahkan di kos-kos mahasiswa secara detail sehingga dalam penerapannya kedepan dalam hal pemerintahan kabupaten Paniai menyalurkan dan tugas akhir tepat pada sasaran,” jelas Wabup Pania, saat diwawancara media kabarmapegaa.com belum lama ini, usai pendataan yang dilakukan di asrama mahasiswa Paniai, Jln. Santan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wabup menjelaskan, dengan pendataan ini, kedepan dana pendidikan untuk mahasiswa dan mahasiswi tersebut, betul-betul sampai kepada sasaran mahasiswa yang bersangkutan sehingga tidak ada penyimpangan-penyimpangan terhadap mahasiswa Paniai dan pemerintah kabupaten Paniai yang ada di seluruh Indonesia.
Selama menjalankan pendata mahasiswa ini, Bupati Paniai, Oktovianus Gobai mengaku mengalami beberapa kendala yang dialami teamnya. “Selama kami jalani, kendala yang kami alami, pasti saja ada. karena para mahasiswa itu masih trauma atau masih kontaminasi dengan penyaluran-penyaluran dana sebelumnya.”
Menurutnya, Kami tidak tahu penyaluran dana sebelumnya itu seperti apa tetapi ada tanggapan-tangan dari mahasiswa. “Ada yang kasar, ada yang berupa tuntutan karena ada janji sebelumnya yang direncanakan oleh pemerintah sebelumnya.”
Dengan demikian, kata Wakil Buapti Paniai, Di pemerintahan baru, Kami ini kami mau menyerapkan satu sistem yang betul-betul terarah sampai pada mahasiswa yang bersangkutan.
Dalam rangka kelancaran dalam pendataan mahasiswa tersebut, Pemda Paniai membentuk dua kelompok besar. Team yang dipimpin Wakilbupati bersama Kepala Dinas Sosial melakukan pendataan di beberapa kota studi yang ada, seperti: Banda Aceh, Bandung , Jakarta, Bogor. Kemudian di Semarang, Salahtiga, Solo dan Yogyakarta. Selanjutnya di Surabaya, Malang dan Bayuwangi.
Kelompok yang kedua,dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial dan beberapa staf lainnya. Mereka menjejaki di kota Makasar, Gorontalo sampai ke Manado. Dari Manado nanti ke NTT, NTB terakhir ke Bali.
“Kemudian ada beberapa kota studi yang belum kami sebut kami, akan jejaki sampai, mengecek. Intinya dimana ada mahasiswa Paniai, kami akan menjejakinya untuk mendata data mahasiswa ini secara detail,” katanya.
Wakil Bupati mengapresiasi kepada mahasiswa Paniai yang ada di setiap kota studi karena dirinya menilai kebersamaan mahasiswa Paniai khususnya dan Mahasiswa asal Meepago pada umumnya memberikan kesan tersendiri bahawa kebersamaan mereka itu sangat terlihat jelas. Tentunya dengan begitu dirinya juga mengatakan telah memudakan Pemda Paniai dalam hal ini mendata mahasiswa.
“Kami sampai di setiap kota studi ini, adik-adik mahasiswa kabupaten Paniai memang sudah ada dalam satu struktur yang disebut ikatan-ikatan. Jadi secara terstruktur mereka sudah punya organisasi yang mempersatukan mereka, dan hal ini membuat kami pemerintah Paniai sangat mudah atau tidak susah dalam pengambilan data-data mahasiswa,” paparnya.
Pendataan tahap pertama dijalankan di luar Papua selanjutnya pendataan kedua kan dilakukan di Papua. “Di Papua pun kita akan bagi dalam dua kelompok seperti di luar Papua. Papua dan Papua barat. Terakhir kita akan data mahasiswa Nabire, dana setelah selesai pengambilan data, kami kan lakukan sterilkan seluruh data mahasiswa Paniai di pemerintahan Paniai dalam hal ini akan dibantu oleh Dinas Sosial.”
Hal ini dilakukan guna membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Paniai. “Dalam pembangunan mencetak SDM yang handal, profesiaonal, itu kan bidang pendidikan, kami utamakan bidang pendidikan di Paniai itu maju karena kerana sebelumnya itu sudah jauh perbandingannya dengan daerah-daerah lain. Mulai kami bangun dengan pergantikan struktur, pergantian kepala dinas P dan P. Kenapa kami melakukan pergantian kepada dinas P dan P sebelumnya tidak menjalankan pendidikan Paniai sebelumnya. Itu sudah termasuk pembunuhan karakter,” katanya.
Katanya, Pendataan dilakukan guna memperlancar bantuan-bantuan pendidikan untuk mahasiswa di seluruh Indonnesia. “Kami juga punya program menyesekolahkan anak-anak kita yang unggul dalam bidang tertentu, punya kemampuan bahasa inggris, di sekolah-sekolah langkah baik dalam negeri maupun luar negeri.”
Kemudian, di Paniai kami juga akan buka sekolah-sekolah unggulan baik di tingkat SD, SMP dan SMA. Kemudian kami juga akan bangun tempat –tempat praktek, Bahasa Inggris,. Fisika. Matematika di Paniai. Dibawa pimpinan Jhon Gobai yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Rusia dengan latar belakang ilmu pendidikan Fisika.
Dengan jalan ini, kedepan Wabup Paniai berharap di kepemimpinan Mecky – Okto dapat menghasilkan SDM yang handal di semua tingkatan.
Untuk mewujudkan peningkatan SDM, langkah awal yang telah dilakuan Pemda Paniai, akan akan mengirim 13 peserta ke IPDN. “Saat ini pemda Paniai sedang menunggu proses tahapan selanjutnya, kira-kira dari 13 anak-anak kami ini akan lulus berapa. Harapan kami setelah mereka selesai di IPDN, kembali pulang ke Paniai dan melayani tugas kedinasan di lingkungan pemerintahan Paniai.”
Untuk menciptakan SDM yang mapan dan unggul di Paniai, Pemda Paniai pun mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak. Terutama keluarga, Lingkungan dan Sekolah. “Kami pemerintah hanya mefasilitasi, sehingga kami juga mengharapkan pihak lain, yang membantu anak—anak kita. Perlu adanya yayasan-yayasan yang lebih fokus untuk mereka bisa menangani pendidikan di Paniai dengan baik,” papar Wakil Bupati dengan penuh harap.
“Sekali lagi kami pemerintah hanya memfasilitasi, supaya anak-anak kita itu semakin bertambah pengetahuannya, dan setelah harapan kami membangun Paniai kedepan yang lebih baik di dunia pendidikan.”
Kemudian, Kepada mahasiswa Paniai di seluruh Indonesia Pemda Paniai berpesan supaya mengutamakan pendidikan dan diharapkan kepada mahasiswa membiasakan diri untuk membaca, menghitung dan menulis.
“Kepada mahasiswa Paniai di seluruh Indonesia, bagaimanapun pemerintah daerah adalah orangtua dari semua mahasiswa Paniai yang ada di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. Kami pesan kepada semua mahasiswa, tingkat kesadaran diri kita itu harus sadar dulu. Mengutamakan etika dan pembawaan diri, sopan santun kepada warga, dijunjung tinggi,” pesan wakil Bupati mewakili Pemda Paniai.
Karena, lanjutnya, bagaimanapun anak-anak pergi sekolah jauh-jauh, pulang harus punya bekal. “Karena orangtua tahu bahwa anak kami pergi untuk minimbah ilmu, mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Ketika anak-anak selesai dari sini, dan harapan kami, pulang membangun daerah Paniai itu sendiri bahkan dimana saja anak-anak Paniai bisa pimpin dan dapat diterima baik oleh masyarakat,” ujar Wakil Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Anselmus Gobai mantan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Periode 2017-2019 mengatakan dirinya sangat apresiasi kepada pemerintah yang sedang melakukan pendataan tersebut.
"Kami bersyukur sudah menerima ide gagasan kami mahasiswa Paniai Yogyakarta bahwa, dimohon 1. Renovasi asrama Paniai Yogyakarta sebagai aset daerah, 2. Membangun Asrama putri Paniai Yogyakarta, 3. Dimohon bila dana Otsus dicairkan secepatnya di kabulkan dana pendidikan perkota study."
Terima kasih sudah mengambil kontrakan putri mahasiswa Paniai Yogyakarta dengan rumah begitu mewah, 6 kamar berukuran 1.7 Meter, dua tamu besar, tiga kamar mandir, tempat jemuran pakaian yang luas, rumah berbentuk bertingkat.
Terima kasih sudah membagi pengetahuan tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang bijak di tanah rantau, bagaimana menghadapi dunia pendidikan, dan bagaimana kondisi Papua dan khususnya kab Paniai saat ini.
Lanjutnya, Kami berterima kasih juga kepada kepala dinas sosial bapa Yuliuas Kayame yang nantinya akan bertanggungjawab membayar listrik asrama Paniai Yogyakarta. "Kami berterima kasih kepada Pimpinan nomor 02 Paniai bapa Oktovianus Gobai, S.IP yang mana akan bertanggungjawab memasang wifi kontrakan putri Paniai yang baru dan mengaktif kembali wifi Asrama putra Paniai Yogyakarta," ujarnya.
Kata Ansel, sebelumnya kami mohon maaf kami tidak bisa memberi data selengkapnya seperti salah satunya nomor rekening pribadi. Karena kami mengingat persatuan dan kesatuan diantara kami mahasisa akan hancur, tidak menghargai senior dan junior, banyak masalah akan terjadi maka kami menolak, hormat.
"Sebagai tanda menolak gagasan pemerintah, Kami membuat surat pernyataan diatas meterai 6000 bahwa kami akan mengrim proposal umum dari organisasi IPMAPAN Yogyakart dengan no rekening satu dari BPH," jelasnya mengakhiri.
Pewarta: Manfred Kudiai/KM